Kamis, 14 Juni 2012
Rabu, 13 Juni 2012
sebuah puisi yang pernah di tulis seseorang buat ku
saat raga tak lagi bernyawa
Awalku mengenalmu adalah awal yang terindah
kau bagai embun penyejuk lara
penghias buramnya coretan hari-hariku
yang kian tak menentu kapan akhirnya.
Berkawal dari sepinya hari-hariku
kutemukan dirimu disela-sela kesendirianku
engkau datang bermahkotakan senyuman
berhiaskan keteguhan hati
Kulalui lorong demi lorong kehidupan
berpetualang digurun tak berair
kutambatkan hati didermaga emas
berharap hidupku tak panjang
hingga......
kuterseret dalam kabut kejinggaan
tersorot tajam tatap matamu
seakan memaksaku tuk bangkit
menyadarkan ku akan dunia juga pada Tuhan
Angin malam menerpa wajahku
gerimis mengusik lamunku
hadirkan sosok bayangmu
menimbulkan tanya dihati ini
Ada sebias ragu
yang mengganggu hari-hariku dan mimipi-mimpiku
masihkah kau ingat aku
bila ragaku tak lagi bernyawa...????
Lewat untai kata ini
kukirim bisik suara hati
bahwa engkau adalah akar bagiku
dan namamu kan selalu terukir dihatiku
hingga malaikat pencabut nyawa menghampiriku.
By. Sams for. B'Ian
Langganan:
Postingan (Atom)